My life is for my God (ALLAH)

KNOWING WHO OURSELF

OBEDIENCE

Kamis, 19 Agustus 2010

INDEPENDENCE DAY IN MEMORY

Tanggal 17 Agustus adalah hari yang paling bersejarah bagi seluluh rakyat Indonesia. Amat disayangkan peringatannya tidak semeriah menyaksikan piala dunia. Bodoh sekali dan betapa ruginya kita sebagai bangsa Indonesia tidak cinta dan militan pada bangsa sendiri. Giliran nonton bola Para kaula muda mau bergadang bahkan habis- habisan untuk membeli pernak pernik bola. Tidak dapat dipungkiri kaula muda sekarang jangankan beli pernak pernik kemerdekaan bendera yang hanya seharga 5000 perak mereka tidak mau membeli gengsi katanya , mereka lebih bangga memajang bendera Inggris yang katanya raja bola. bendera German dan sebagainya..
para kaula muda lebih tertarik dengan pembukkan Bola daripada upacara yang hanya menghabiskan waktu 15 menit saja. Kapankah mereka sadar bahwa mereka adalah budak dan boneka dari permainan orang asing. Mereka dibuai dengan acara-acara yang tidak bermamfaat hanya membawa modharat tidak hanya pada kesehatan otak mereka juga berdampak negatif.
Kalau bukan kita yang menghargai Bangsa kita siapa lagi? kalau bukan kita yang mencintai negara ini siapa lagi? kalau bukan anak mudanya yang bangkit siapa lagi? para kaum tua tidak selamanya ada di dinia ini. Jangan jadi penonton saja jadilah pemain yang mana kita akan bisa mengambil perbandingan apakah sudah betul yang kita lakukan untuk bangsa ini? para pejuang menangis melihat tingkah anak muda sekarang. Seolah mereka berkata sia-sia saja mereka mengorbankan nyawanya hanya untuk Cecunguk yang tak bermamfaat hanya sebagai sampah masyarakat dan tidak bisa berguna untuk mempertahankan kemerdekaan yang telah mereka perjuangkan.
Mau dibawa kemana bangsa ini kalau pemudanya hanya terlena dengan Drama orang lain yang bertujuan untuk menghancurkan negara kita. Gunakanlah otak kita untuk apa kita ada dan hendak kemana kita dan dari mana kita ? "Aku berfikir maka aku ada" jangan jadi manisia Goa. Karena yang kamu lihat hanyalah cermin dirimu sendiri. Tahukah kita bahwa ada kehidupan lain di luar goa yang lebih menyenangkan dan lebih luas cakupannya yang tidak didi kita sendiri.

Tetaplah bertahan bangsaku yang malang
Tetaplah tegar negaraku yang hilang
Tetaplah ada walau pemimpinnya sudah tidak bernyawa lagi

Tidak ada komentar: