My life is for my God (ALLAH)

KNOWING WHO OURSELF

OBEDIENCE

Selasa, 16 Februari 2010

Perjuangan tak berujung

PERJUANGAN tak berujung
by Nurhasnah

BUNDA MITA

Seperti biasa aku bersiap-siap untuk berjihat ke sekolahku yang lokasinya lumayan jauh dari kos aku. Jam 06:30 aku sudah keluar dari kos menuju tempat aku mengabdikan diriku yang lebih kurang sudah 4 tahun aku mendidk anak-anakku. Selang waktu 5 menit saja aku menerima pesan singkat dari bundaku. Bunda adalah salah seorang rekan kerja ku di sekolah. Bunda adalah sahabat, kakak, sekaligus sebagai ibi bagi ku. Sms itu berisi izin untuk tidak masuk. Waktu itu adalah hari pertama kami sekolah pada minggu kedua Bulan january pada tanggal 11 Tahun 2010.

Setelah membaca sms aku jadi ragu sekaligus penasaran. Yang aku tahu bunda jarang sekali mengirim sms, apalagi yang berhubungan dengan sekolah . Apa saja yang akan di kasih kabar bunda, dia akan langsung menelphon. Karena perasaanku tidak tenang, sekaligus menghilangkan rasa penasaranku lalu aku telphon bunda, menanyakan ada apakah sebenarnya yang terjadi. Untunglah bunda mengangakat telphon aku. Aku tanya bunda" apa Bunda sakit?" tidak nak .... jadi bunda izin kenapa, kalau toh mau izinkan ayah bisa ke sekolah mengantarkan surat izin. Nak.." bunda izin untuk mencari informasi keberadaan ayah "... ayah ( suami bunda red) dari kemaren pergi belum pulang-pulang sampai sekarang". Ayah tidak membawa identitas, hp dan segala yang berhubungan dengan informasi tinggal semua.

Aku sarankan ke bunda untuk menginformasikan itu semua kepada headmaster, tapi bunda tidak mau " biar aja dulu nak, mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa pada ayah. lalu aku tanyakan lagi, bunda mau cari informasi kemana? bunda menjawab" bunda sudah cari-cari informasi dari kemaren di rute perjalan ayah.
"Kronologisnya adalah hari minggu tanggal 10 pada jam 09.00 ayah pamit untuk membeli dompol dengan membawa uang Rp100, nah sampai sekarang belum kembali. Bunda fikir ayah pulang ke kampungnya, (Pariaman), jadi bunda tidak kwatir karena ayah biasa kayak begitu, setiap hari minggu kadang sudah kembali saja dari pariaman . Biasaya dari pariam jam 16.00 sudah kembali tapi ini belum juga,. perasan bunda sudah mulai tidak tenang 'bunda menghubungi orang di kampung". orang kampung bilang " Ajo Gani (Panggilan untuk kakak laki-laki bagi orang Pariaman) tidak ada pulang hari ini". Astagfirullah... hati mulai berdebar-debar, dan mulai ber prasangka yang tidak baik. memang sih ayah akhir-ahkir ini agak lain dari hari biasanya, sudah mulai melakukan yang tidak biasa dilakukannya. Ayah sering melamun dan banyak diamnya, sebenarnya ayah memang pendiam juga. Singkat cerita ....

Hari sudah menunjukkan 15.00 Wib. Pada jam ini kami sudah pulang mengajar, dan aku belum mendapatkan informasi tentang kondisi ayah bagaimana. Sepulang dari sekolah aku langsung pergi ke rumah bunda. Di rumah aku tidak mendapati bunda ada, yang ada hanya ayah gaek ( ayah Bunda) dan ibu beserta kedua gadis kecil putri bunda( Diah, Init). Sampai di rumah saya menanyakan bunda ke ibu." ibu bunda kemana dan bagaimana informasi ayah?". " belum ada kabar nur kata ibu dengan nada yang...... . bunda pergi ke Solok untuk mencari informasi ayah. bagaiman caranya ibu?.' Tanya ke orang pintar".....

Sebelum dilanjutkan aku mau mengulas dulu kehidupan bunda sehari-hari . Bunda adalah seorang perempuang yang tangguh yang tidak mau bergantung kepada orang lain, jangankan orang lain bunda tidak mau bergantun pada suami dan keluarganya. Semenjak dia remaja dia sudah terbiasa hidup mandiri. Kemandirian bunda itu diuji oleh Allah....... Sekarang bunda Bunda benar-benar harus berjuang sendiri membesarkan putri-putrinya..........

"Ayah sudah tiada nak ucap bunda" Ya Allah mirisnya hatiku mendengarkan ucapan dari mulut perempuan yang ada di hadapanku. Doakan bunda kuat dan tabah membesarkan adik-adik ya nak!.. Aku jawab " Bunda adalah perempuan tegar dan kuat ALLAH sayang sama Bunda". Di dalam hati aku bertekat dan berdoa Ya Allah izinkan hamba membantu mereka dan berbagi dengan diah dan init dan kuatkanlah bunda ya ALLAH. Orang-orang yang kita cintai akan pergi meninggalkan kita. Cinta yang tertinggi Hanya kepada ALLAH bukan kepada manusia, hanya dengan statement itulah kita bisa tegar IKHlAS SOBAR dan SHOLAT

Ina lillahi wainnalillahirajiun segala yang milik ALLAH akan kembali kepada ALLAH

selamat berjuang bunda aku akan bersamamu dan anak-anakmu, kepergianku adalah untuk keluargaku dan kalian semua yang aku cintai dan aku sayangi. Doakan aku bunda terimakasih untuk semua..... Semoga ALLLAH mempertemukan kita segera dengan segudang bahagia. AMIN



Your beloved

Nurhasnah

Tidak ada komentar: